SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh............ Pengunjung yang budiman Dengan adanya Blog ini kami bermaksud ingin memberikan informasi mengenai LDII khususnya di Demak. mulai dari Program dan kegiatan2 yang dilakukannya. Mudah2an Blog ini bisa menjadi suatu media untuk mendapatkan informasi yang berimbang mengenai LDII sehingga pengunjung bisa memberikan penilaian yang obyektif mengenai LDII tidak hanya dari satu sumber saja. Akhirnya kita tetap bisa mewujudkan ukhuwah islamiyah, dan tidak mudah terprovokasi. Amiiin...

Senin, 12 Desember 2011

Iptek

 Cek Arah Qiblat Sholat Anda!
 
Ada beragam metode untuk menentukan arah qiblat. Guna mencari arah kiblat, diperlukan perhitungan yang cermat dan sedetil mungkin, sehingga diperlukan data yang valid untuk dijadikan bahan hitungan. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk menentukan arah kiblat?
Untuk benar-benar mengetahui dengan pasti arah qiblat bisa dilakukan pada saat terjadinya rasdul qiblat atau bayang-bayang dari benda yang berdiri tegak lurus mengarah qiblat. Rasdul qiblat adalah hari menepatkan arah qiblat yang terjadi 2 (dua) kali dalam tahun 2009. Rasdul qiblat I (pertama) diperkirakan terjadi pada Kamis (28/5/2009)sekitar pukul 16.18 WIB. Saat itulah, saat yang cocok untuk mencocokkan arah qiblat yang benar. Rasdul qiblat II (kedua) diperkirakan pada Kamis (16/7/2009) pukul 16.27 WIB. Pada jam tersebut matahari melintas tepat di atas ka’bah, oleh karenanya setiap bayang-bayang matahari terhadap semua benda yang berdiri tegak pada permukaan bidang yang datar mengarah ke arah garis qiblat (http://apakabarpsbg.com/?p=209).

Masyarakat bisa menggunakan momen tersebut untuk melaksanakan pengecekan. Caranya adalah dengan mendirikan benda tegak lurus atau benda yang digantung dengan tali sehingga tegak lurus, dan menunggu bayangan dari benda tersebut, sesuai dengan jam terjadinya rasdul qiblat tersebut. Maka itulah bayang-bayang mengarah qiblat. Namun jangan lupa, jam yang digunakan dicek dulu dengan menghubungi 103 atau RRI. Dengan metode ini, diharapkan kita bisa melihat keakurasian arah qiblat tempat ibadah kita.
Di sisi lain yang menarik adalah bahwa sekarang kita bisa dengan mudah menentukan arah kibat yang presisi dan tepat ke arah kiblat yaitu ka’bah. Yaitu menggunakan google earth. Dalam user guide-nya disebutkan , “Welcome to Google Earth! Once you download and install Google Earth, your computer becomes a window to anywhere on the planet, allowing you to view highresolution aerial and satellite imagery, elevation terrain, road and street labels, business listings, and more.”

Singkatnya dengan menggunakan google earth kita bisa melihat berbagai tempat dibelahan bumi dengan pencitraan satelit dan bisa melakukan beberapa penambahan-penambahan berupa garis, area, titik lokasi dan sebagainya. Nah…hal inilah yang menjadikan google earth juga bisa menjadi tools untuk menentukan arah kiblat yaitu ka’bah dari mana saja lokasi yang ingin kita ketahui arah kiblatnya berada.

Sebelum kita melakukan penentuan kiblat, tentu saja kita harus men-download dan install dulu google earth melalui link ‘download and install’ di penjelasan singkat user guide google earth di atas. Selanjutnya untuk mengaksesnya pertama kali memerlukan koneksi internet, jika sudah sering menggunakannya maka bisa juga digunakan secara offline.

Langkah-langkah untuk menentukan arah kiblat sebagai berikut:
1. Cari lokasi yang ingin diketahui arah kiblatnya, bisa rumah, masjid, atau tempat yang lain. Lokasi yang diinginkan bisa dicari melalui fasilitas search, misalnya dengan memasukkan kota dan negaranya. Selanjutnya bisa dicari titik lokasi bangunan tepatnya, agak sulit memang, tetapi insyaAllah menyenangkan karena kita bagaikan melakukan penjelajahan dunia. Dengan cara yang lebih advance bisa dengan GPS dan memasukkan koordinatnya di google earth. Setelah itu, dengan cara yang sama cari juga lokasi Ka’bah di Masjidil Haram. Jadikan kedua tempat ini disimpan placemark, sehingga mudah untuk ‘terbang’ dari lokasi yang akan dibuat arah kiblat dengan ka’bah sendiri.
2. Centang lokasi ka’bah di placemark dan hilangkan centang untuk selainnya, lalu Klik Add path yang ada di kiri atas tampilan google earth, lalu klik satu kali dilokasi yang akan dibuat arah kiblatnya. Beri nama di kolom nama, dan jangan klik OK dulu.
3. Selanjutnya klik play di placemark (nikmati penerbangan Anda), klik ka’bah satu kali. Jadi lah garis lurus yang menghubungkan lokasi masjid atau rumah Anda tadi dengan ka’bah, dan inilah arah kiblat masjid atau rumah Anda.

Bagi yang belum terbiasa menggunakan internet, langkah-langkah di atas terkesan agak rumit meskipun hasilnya cukup akurat. Sebagai alternatif yang lebih sederhana, saat ini telah ada sebuah situs yang sengaja dibuat untuk menentukan arah kiblat suatu kota.
Alamat situsnya adalah http://qiblalocator.com. Sebenarnya situs ini juga mengambil data dari google maps yang kemudian dimanipulasi sehingga kita sebagai user bisa dengan mudah mengetahui kemanakah arah kiblat kita yang seharusnya.
Cara menggunakannya sangat mudah. Tinggal masukkan saja nama kota yang akan kita cek, kemudian kita akan dibawa ke lokasi dan di sana akan ditampilkan data kota yang dituju dan kemana arah kiblatnya. Referensi 0° adalah arah utara, sehingga untuk wilayah Batam akan didapatkan arah kiblat berkisar 293° yang berarti arah Barat Laut atau serong lebih kurang 23° dari arah Barat. Mudah bukan?
Jika masjid di tempat Anda arah kiblatnya memang masih keliru jangn dulu merasa rendah diri. Karena di Makkah pun ada 200 masjid yang arahnya juga keliru (Republika online, 07 April 2009).
Menurut artikel tersebut, selama beberapa dekade terakhir, umat Muslim yang menunaikan shalat di 200 masjid tua di Makkah menghadap ke arah yang salah. Hal ini mengutip surat kabar terkemuka di Arab Saudi, Arab News, bahwa ke-200 masjid itu menghadap ke arah yang salah karena pembangunannya yang kurang tepat. Arah ratusan masjid itu tak sesuai dengan kiblat. Rata-rata masjid yang arah kiblatnya tak tepat itu telah berusia sekitar 50 tahunan.  Kesalahan arah itu tampak dari bangunan pencakar langit yang baru dibangun di Kota Suci, Makkah. Masjid-masjid di seluruh dunia berkiblat ke Ka’bah yang terdapat di Masjidil Haram, Makkah. Menurut surat kabar Al-Hayat, masalah ini sudah mendapat perhatian serius dari Sekretaris Deputi Kementerian Hubungan Islam, Tawfik al-Sudairy. //**